Rabu, 02 November 2016

MASALAH JARINGAN INTERNET DAN CARA MENGATASINYA

BERBAGAI MASALAH JARINGAN INTERNET DAN CARA MENGATASINYA

Berbagi Macam Masalah Jaringan Internet- Ada beberapa situasi dimana anda mengalami gangguan koneksi internet yang mengharuskan anda melakukan troubleshooting atau masalah pada jaringan, berikut beberapa permasalahn yang terjadi. Baca selengkapnya cara mengatasi permasalahan padajaringan WAN



Salah Satu Komputer Tidak Bisa Mengakses Internet

Salah satu komputer mengalami gangguan tidak bisa koneksi ke internet, sementara yang lainnya terkoneksi, Ini bisa disimpulkan sebagai berikut:
  • Layanan Internet dari ISP gangguan
  • Kemungkinan Switch atau port bermasalah
  • Modem tidak bermasalah
Troubleshooting masalah jaringan yang bisa anda lakukan adalah mencurigai ada masalah pada adapter NIC komputer, port Switch bermasalah, atau kabel jaringan bermasalah. 

NIC disabled

Jika terlihat samar abu-abu, klik kanan Pastikan bahwa NIC adapter komputer anda tidak di disable secara tidak sengaja. Anda bisa melihat tanda icon local connection dipojok kanan bawah layar monitor anda. Jika biasanya anda bisa melihatnya sekarang anda tidak melihatnya, anda patut mencurigai kalau NIC adapter anda dalam kondisi disabled. cara mengcek masuk ke control panel: Klik Start > Control Panel > double klik network connection > lihat apakah ada icon local connection adapter anda dalam kondisi disable yang biasa ditandai dengan warna samar abu-abu.
, maka anda bisa melihat lagi gambar komputer icon dipojok kanan bawah monitor
icon tersebut dan pilih Enable. Jika sukses anda, dan cara melakukan pengecekan sebagai berikut :



Menggunakan ipconfig

Anda juga bisa melakukan testing dengan menggunakan command ‘ipconfig /all’ pada command line. Masuk ke command line interface dengan menekan tombol ‘gambar windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan dan pada Run Command ketik CMD dan tekan Enter. Atau anda bisa menggunakan klik Start > pilih Run > ketik ‘CMD’ dan tekan Enter. Pada command interface ketik:

Ipconfig /all <tekan Enter>
Maka akan muncul sederetan konfigurasi seperti pada pesan berikut ini:
Windows IP Configuration
Host Name . . . . . . . . . . . . : TOWER
Primary Dns Suffix . . . . . . . :
Node Type . . . . . . . . . . . . : Unknown
IP Routing Enabled. . . . . . . . : No
WINS Proxy Enabled. . . . . . . . : No
Ethernet adapter Internal LAN:
Connection-specific DNS Suffix . :
Description . . . . . . . . . . . : Realtek RTL8139 Family PCI Fast Ethernet NIC #2
Physical Address. . . . . . . . . : 00-1C-F0-B9-F2-A9
Dhcp Enabled. . . . . . . . . . . : No
IP Address. . . . . . . . . . . . : 192.168.1.25
Subnet Mask . . . . . . . . . . . : 255.255.255.0
Default Gateway . . . . . . . . . : 192.168.1.1
DNS Servers . . . . . . . . . . . : 202.134.1.10

Menggunakan ping localhost

Atau anda juga bisa menggunakan testing menggunakan command ‘ping localhost’ atau ‘ping 127.0.0.1’ yang berfungsi untuk memastikan konfigurasi TCP/IP anda sempurna, lihat apakah anda mendapatkan respon bagus. Jika anda mendapatkan RTO (request time out) maka bisa dipastikan bahwa konfigurasi TCP/IP anda tidak benar atau NIC adapter anda dalam kondisi disabled.

Switch Port Bermasalah

Salah satu komputer tidak bisa mengakses ke internet bisa jadi karena port dimana komputer tersebut terhubung bermasalah alias mati. Pada umumnya sebuah Switch dilengkapi dengan lampu LED yang mewakili masing-masing port. Jika port tersebut aktif / terhubung ke komputer yang lagi On, maka lampu akan menyala alias berkedip cepat.

Periksa kabel jaringan-A mengarah ke port nomor berapa (dalam hal ini port#1) dan lihat apakah lampu LED port #1 berkedip cepat atau mati. Jika anda dapati lampunya mati, coba terlebih dahulu melepas dan memasukkan lagi dengan kuat dikedua komputer dan juga di Switch dan lihat apakah ada respon. Jika masih tetap mati, maka pindah kan kabel jaringan ke port yang masih kosong misal port#2 dan lihat apakah ada respon. Jika port#2 ternyata hidup dan komputer tersebut bisa konek ke internet, maka anda bisa memastikan port#1 rusak. Tandai port#1 ini dengan tanda ‘tusak’ atau tutup dengan isolasi.

Kabel Jaringan Bermasalah

Jika pada langkah diatas anda tidak berhasil, maka langkah berikutnya adalah memastikan bahwa kabel anda bermasalah. Tukar kabel komputer yang bermasalah dengan kabel jaringan yang lain dan lihat apakah ada reaksi dengan LED yang nyala dan komputer bisa koneksi ke internet. Jika ternyata bisa menyelesaikan masalah maka anda bisa memastikan bahwa kabel jaringan komputer tersebut bermasalah. Tandai kabel tersebut dengan ‘rusak’ dan ganti dengan yang baru.

Semua PC tidak bisa Konek ke Internet

Jika anda mendapati bahwa semua PC tidak bisa koneksi ke internet, kemungkinan anda mempunyai masalah:
  • Dengan Switch
  • Dengan modem-router
  • Kabel koneksi antara Switch dan modem
  • Masalah terletak pada ISP anda.
Jika anda mendapati semua Switch "selengkapnya Pengertian dan Fungsi" Switchdalam keadaan mati, patikan power terpasang dengan baik, dan jika masih tidak mau On, maka anda bisa memastikan ada masalah dengan Swicth anda. Ganti dengan yang baru atau bawa ke bengkel elektronik. 

Jika lampu power dan semua port yang aktif (port#1 dan port#7 dalam scenario ini) ternyata On, maka coba pastikan koneksi kabel jaringan antara Swicth dengan modem-router terhubung dengan baik. Lepas dan masukkan lagi di kedua sisi ujung kabel di Switch dan di sisi modem dan lihat apakah ada perubahan. Jika ternyata koneksi internet bisa kembali normal, maka sambungan koneksi anda tidak sempurna. 

Jika sambungan koneksi anda bisa memastikan bagus, maka coba ganti kabel tersebut dan lihat apa menyelesaikan masalah atau tidak. Jika berhasil, berarti kabel tersebut bermasalah, tandai dengan tanda ‘rusak’. 

Jika ternyata masih bermasalah, maka anda bisa menelpon operator ISP anda kalau ada masalah dengan layanan internet.  baca lebih lengkap tentang Perangkat Lunak Untuk Mengakses Internet.

sumber : http://www.pintarkomputer.net/2016/02/berbagai-masalah-jaringan-internet-cara.html

Pengertian Collision Domain

Pengertian Collision Domain



Collision Domain adalah segmen jaringan fisik dimana data paket dapat “bertabrakan”dengan satu sama lain ketika dikirim pada suatu media bersama, khususnya dalam protokol jaringan Ethernet. Sebuah tabrakan jaringan adalah sebuah skenario dimana satuperangkat tertentu mengirimkan sebuah paket pada segmen jaringan, memaksa setiap perangkat lain pada segmen yang sama untuk memberi perhatian padanya. Sementara itu, perangkat lain melakukanhal yang sama, dan dua paket bersaing dibuang dan dikirimkan kembali satu per satu. Hal inimenjadi sumber inefisiensi dalam jaringan.

1.            Collision Domain, merupan domain tabrakan pada suatu LAN
2.            Terjadi karena sistem CSMA/CD yang memakai satu media dipakai ramai-ramai,sehingga memungkinkan pengiriman data secara bersamaan pada satu media, akibatnyaterjadi tabrakan/collision
3.            Collision domain tejadi pada repeater dan hub, tidak pernah terjadi pada switch sbbswitch membuat aliran sendiri-sendiri setiap transmisi data
4.            Bridge dan switch bisa dikatakan membagi/memecah collision domain menjadi 2 ataulebih collision domain
5.    Collusion adalah tabrakan antar paket-paket yang dikirimkan oleh 2 pengguna atau lebih pada saat yang bersamaan. Untuk mengatasi collision pada sebuah jaringan, maka digunakan sebuah bridge atau switch. Perangkat ini tidak akan mem-forward collision, tapi bisa melewatkan broadcast (ke setiap pengguna di jaringan) dan multicast. Dan sebuah router digunakan untuk mencegah broadcast dan multicast dari lalu lintas data jaringan.

Collision Domain adalah segmen jaringan fisik dimana data paket dapat “bertabrakan”dengan satu sama lain ketika dikirim pada suatu media bersama, khususnya dalam protokol jaringan Ethernet. Sebuah tabrakan jaringan adalah sebuah skenario dimana satuperangkat tertentu mengirimkan sebuah paket pada segmen jaringan, memaksa setiap perangkat lain pada segmen yang sama untuk memberi perhatian padanya. Sementara itu, perangkat lain melakukanhal yang sama, dan dua paket bersaing dibuang dan dikirimkan kembali satu per satu. Hal inimenjadi sumber inefisiensi dalam jaringan.

1.            Collision Domain, merupan domain tabrakan pada suatu LAN
2.            Terjadi karena sistem CSMA/CD yang memakai satu media dipakai ramai-ramai,sehingga memungkinkan pengiriman data secara bersamaan pada satu media, akibatnyaterjadi tabrakan/collision
3.            Collision domain tejadi pada repeater dan hub, tidak pernah terjadi pada switch sbbswitch membuat aliran sendiri-sendiri setiap transmisi data
4.            Bridge dan switch bisa dikatakan membagi/memecah collision domain menjadi 2 ataulebih collision domain

5.    Collusion adalah tabrakan antar paket-paket yang dikirimkan oleh 2 pengguna atau lebih pada saat yang bersamaan. Untuk mengatasi collision pada sebuah jaringan, maka digunakan sebuah bridge atau switch. Perangkat ini tidak akan mem-forward collision, tapi bisa melewatkan broadcast (ke setiap pengguna di jaringan) dan multicast. Dan sebuah router digunakan untuk mencegah broadcast dan multicast dari lalu lintas data jaringan.

Pengertian Collision Domain
Collision Domain adalah segmen jaringan fisik dimana data paket dapat “bertabrakan”dengan satu sama lain ketika dikirim pada suatu media bersama, khususnya dalam protokol jaringan Ethernet. Sebuah tabrakan jaringan adalah sebuah skenario dimana satuperangkat tertentu mengirimkan sebuah paket pada segmen jaringan, memaksa setiap perangkat lain pada segmen yang sama untuk memberi perhatian padanya. Sementara itu, perangkat lain melakukanhal yang sama, dan dua paket bersaing dibuang dan dikirimkan kembali satu per satu. Hal inimenjadi sumber inefisiensi dalam jaringan.

1.            Collision Domain, merupan domain tabrakan pada suatu LAN
2.            Terjadi karena sistem CSMA/CD yang memakai satu media dipakai ramai-ramai,sehingga memungkinkan pengiriman data secara bersamaan pada satu media, akibatnyaterjadi tabrakan/collision
3.            Collision domain tejadi pada repeater dan hub, tidak pernah terjadi pada switch sbbswitch membuat aliran sendiri-sendiri setiap transmisi data
4.            Bridge dan switch bisa dikatakan membagi/memecah collision domain menjadi 2 ataulebih collision domain
5.    Collusion adalah tabrakan antar paket-paket yang dikirimkan oleh 2 pengguna atau lebih pada saat yang bersamaan. Untuk mengatasi collision pada sebuah jaringan, maka digunakan sebuah bridge atau switch. Perangkat ini tidak akan mem-forward collision, tapi bisa melewatkan broadcast (ke setiap pengguna di jaringan) dan multicast. Dan sebuah router digunakan untuk mencegah broadcast dan multicast dari lalu lintas data jaringan.


1.    Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.



Apa itu BOTTLENECK?

Apa itu BOTTLENECK?

Bottleneck adalah suatu fenomena di mana terdapat 1 komponen hardware yang tidak dapat bekerja secara optimal, dikarenakan ada komponen hardware lain yang tak mampu mengimbangi.

CONTOH: agan beli vga card mahal yakni geforce GTX 580, namun agan hanya pakai processor entry level seperti amd athlon II X2 2,6ghz. maka dapat dipastikan, vga agan akan bottleneck, tidak keluar performa aslinya. Dan ujung2nya mubazir.

NOTES: Untuk kasus processor yg bottleneck, indikasinya bermacam-macam, seperti clock processor yang terlalu rendah (hanya 2,6ghz), ataupun core processor yg hanya dual core saja. Namun biasanya bottleneck pada processor lebih disebabkan pada clock processor yg masih rendah. di bawah 3ghz untuk VGA mid-end ataupun di bawah 4ghz untuk VGA high end.

Langsung ke reality shownya aja ya:
Test menggunakan VGA 9600 GSO 512MB, ditandem dengan processor jadul AMD ATHLON X2 4000+ 2,1Ghz

Tested with ATHLON X2 4000+ 2,1Ghz



lihat scorenya.. hanya 35fps, 9600 GSO benar2 bottleneck dengan processor tersebut, dan tidak optimal performa yang dikeluarkan. 
Oleh karenanya kita ganti processornya dengan amd ATHLON II 620 yang sudah di overclock ke 3.0Ghz.

Tested with ATHLON II X4 620 3.0Ghz




Lihat? naik sekitar 10 fps, 9600 GSO sudah mengeluarkan performa aslinya itulah fenomena bottleneck



Contoh gambar bottleneck pada hardware: 




sumber : http://neweby.blogspot.co.id/2011/06/apa-itu-bottleneck-antara-vga-dan-cpu.html

Segitu aja ya penjelasannya:)

Kamis, 20 Oktober 2016

CISCO SYSTEM

merupakan perusahaan global dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.

Gambaran Perusahaan
Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “mengubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya.
Deskripsi Bisnis Perusahaan
Cisco System (Cisco) menjual jaringan dan komunikasi teknologi, peralatan dan pelayanan untuk transportasi data, suara dan video ke seluruh dunia. Produk perusahaan dan pelayanan terdiri dari beberapa kategori diantaranya adalah router, swicth, network access, IP telephony, keamanan, Jaringan fiber optik, jaringan data center, jaringan via sinyal, jaringan untuk rumah, dukungan layanan teknis dan pelayanan jaringan.
Produk Cisco di tujukan kepada korporate bisnis, institusi umum, perusahaan telekomunikasi dan segala jenis ukuran bisnis juga sampai ke rumah rumah. Perusahaan Cisco juga menyediakan produk yang digunakan untuk mengantar data, suara, video untuk antar gedung, antar kampus dan seluruh dunia. Model pengelolaan bisnis Cisco lebih ke globalisasi dan termanagement melalui 5 bagian negara yaitu ; Canada, Eropa, Asia pasifik dan jepang serta market yang ada.
Untuk Sekedar informasi, bisnis perusahaan ini bergerak di dua bagian segment yaitu produk dan pelayanan. Dan untuk kedepan, produk akan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu : router, switches, teknologi terbaru dan yang lainnya.
Produk Cisco routing menawarkan fitur yang terdepan untuk menaikkan kemampuan system, keamanan, kestabilan dan performa yang baik dalam pengiriman data informasi. Teknologi Routing di ciptakan untuk Internet dan intranet. Router digunakan untuk menyambungkan beberapa jaringan komputer, mengantarkan informasi, diantaranya data, suara dan video untuk satu jaringan ke jaringan lain. Perusahaan Cisco menawarkan router dengan beberapa penawaran, untuk perusahaan yang bergerak di bagian infrastruktur jaringan, untuk ISP (Internet Service Provider) dan perusahaan besar yang menggunakan router untuk diakses oleh semua orang.
Produk Cisco Switching menawarkan bermacam macam model koneksi yang digunakan oleh pelanggan. Kumpulan komputer dan server dan fungsi untuk mengumpulkan semua LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Switch adalah produk yang menggabungkan beberapa teknologi jaringan yang digunakan untuk gedung gedung dan kampus yang biasanya disebut LAN dan untuk melalui beberapa kota biasa disebut dengan MAN, serta teknologi yang melalui beberapa daerah yang biasa disebut dengan WAN. Cisco mengenalkan beberapa produk diantaranya: Ethernet, gigabit Ethernet, 10-gigabit Ethernet, sikronis transfer data, SONET (packet over synchronous optical network) dan multi-protocol label switching.
Keuntungan teknologi Cisco untuk kedepannya menawarkan produk dan pelayanan melalui jaringan komputer serta komunikasi. Kategori dari produk dan pelayanan yang ditawarkan termasuk aplikasi pelayanan jaringan, jaringan rumah, perusahaan kecil, jaringan optik, keamanan, jaringan data center, komunikasi, sistem video dan teknologi wireless.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Cisco_Systems




Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional

Selama mengelola Mikrotik Indonesia, banyak sekali muncul pertanyaan bagaimana cara melakukan pemisahan queue untuk trafik internet internasional dan trafik ke internet Indonesia (OpenIXP dan IIX). Di internet sebetulnya sudah ada beberapa website yang menampilkan cara pemisahan ini, tapi kami akan coba menampilkan kembali sesederhana mungkin supaya mudah diikuti.
Pada artikel ini, kami mengasumsikan bahwa:
1.     Router Mikrotik melakukan Masquerading / src-nat untuk client. Client menggunakan IP privat.
2.     Gateway yang digunakan hanya satu, baik untuk trafik internasional maupun IIX.
3.     Anda bisa menggunakan web-proxy internal ataupun tanpa web-proxy. Jika Anda menggunakan web-proxy, maka ada beberapa tambahan rule yang perlu dilakukan. Perhatikan bagian NAT dan MANGLE pada contoh di bawah ini.
Jika ada parameter di atas yang berbeda dengan kondisi Anda di lapangan, maka konfigurasi yang ada di artikel ini harus Anda modifikasi sesuai dengan konfigurasi network Anda. 

Pengaturan Dasar 

Untuk mempermudah pemberian contoh, kami mengupdate nama masing-masing interface sesuai dengan tugasnya masing-masing. 
 
[admin@MikroTik] > /interface pr
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
#    NAME            TYPE   RX-RATE  TX-RATE  MTU
0  R ether-public     ether  0        0       1500
1  R ether-local      ether  0        0       1500
Untuk klien, akan menggunakan blok IP 192.168.0.0/24, dan IP Address 192.168.0.1 difungsikan sebagai gateway dan dipasang pada router, interface ether-local. Klien dapat menggunakan IP Address 192.168.0-2 hingga 192.168.0.254 dengan subnet mask 255.255.255.0. 
 
[admin@MikroTik] > /ip ad pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS         NETWORK     BROADCAST     INTERFACE
0 202.0.0.1/24    202.0.0.0   202.0.0.255   ether-public  
1 192.168.0.1/24  192.168.0.0 192.168.0.255 ether-local
Jangan lupa melakukan konfigurasi DNS server pada router, dan mengaktifkan fitur "allow remote request".
Karena klien menggunakan IP private, maka kita harus melakukan fungsi src-nat seperti contoh berikut. 
 
[admin@MikroTik] > /ip fi nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0   chain=srcnat out-interface=ether-public
     action=masquerade
Jika Anda menggunakan web-proxy transparan, Anda perlu menambahkan rule nat redirect, seperti terlihat pada contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal). 
 
[admin@MikroTik] > /ip fi nat pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0  chain=srcnat out-interface=ether-public
   action=masquerade
1  chain=dstnat in-interface=ether-local protocol=tcp
   dst-port=80 action=redirect to-ports=8080
Jangan lupa mengaktifkan fitur web-proxy, dan men-set port layanan web-proxynya, dan disesuaikan dengan port redirect pada contoh di atas.
CEK: Pastikan semua konfigurasi telah berfungsi baik. Lakukanlah ping (baik dari router maupun dari klien) ke luar network Anda secara bergantian.
Pengaturan IP Address List
Mulai Mikrotik RouterOS versi 2.9, dikenal dengan fitur yang disebut IP Address List. Fitur ini adalah pengelompokan IP Address tertentu dan setiap IP Address tersebut bisa kita namai. Kelompok ini bisa digunakan sebagai parameter dalam mangle, firewall filter, nat, ataupun queue.
Mikrotik Indonesia telah menyediakan daftar IP Address yang diadvertise di OpenIXP dan IIX, yang bisa didownload dengan bebas di URL: http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=nice.rsc
File nice.rsc ini dibuat secara otomatis di server Mikrotik Indonesia setiap jam, dan merupakan data yang telah dioptimalkan untuk menghilangkan duplikasi entri dan tumpang tindih subnet. Saat ini jumlah baris pada script tersebut berkisar 7000 baris

Pengaturan Mangle
Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Kita perlu membuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal. 
 
[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting in-interface=ether-local
  dst-address-list=nice
  action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix
  passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix
  action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
  passthrough=no

2 chain=prerouting action=mark-packet
  new-packet-mark=packet-intl passthrough=no
 
Untuk rule #0, pastikanlah bahwa Anda memilih interface yang mengarah ke client. Untuk chain, kita menggunakan prerouting, dan untuk kedua packet-mark, kita menggunakan passthrough=no.
Jika Anda menggunakan web-proxy internal dan melakukan redirecting trafic, maka Anda membuat 2 buah rule tambahan seperti contoh di bawah ini (rule tambahan yang tercetak tebal). 
 
[admin@MikroTik] > /ip firewall mangle pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

0 chain=prerouting in-interface=ether-local
  dst-address-list=nice
  action=mark-connection new-connection-mark=conn-iix
  passthrough=yes

1 chain=prerouting connection-mark=conn-iix
  action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
  passthrough=no

2 chain=output connection-mark=conn-iix
  action=mark-packet new-packet-mark=packet-iix
  passthrough=no

3 chain=prerouting action=mark-packet
  new-packet-mark=packet-intl passthrough=no

4 chain=output action=mark-packet
  new-packet-mark=packet-intl passthrough=no
http://mikrotik.co.id/images/line.gif
Pengaturan Simple Queue
Untuk setiap client, kita harus membuat 2 buah rule simple queue. Pada contoh berikut ini, kita akan melakukan limitasi untuk IP client 192.168.0.2/32, dan kita akan memberikan limitasi iix (up/down) sebesar 64k/256k, dan untuk internasional sebesar (up/down) 32k/128k. 
 
[admin@MikroTik]> /queue simple pr
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 name="client02-iix" target-addresses=192.168.0.2/32
  dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none
  packet-marks=packet-iix direction=both priority=8
  queue=default-small/default-small limit-at=0/0
  max-limit=64000/256000 total-queue=default-small

1 name="client02-intl" target-addresses=192.168.0.2/32
  dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none
  packet-marks=packet-intl direction=both priority=8
  queue=default-small/default-small limit-at=0/0
  max-limit=32000/128000 total-queue=default-small
http://mikrotik.co.id/images/line.gif
Pengecekan Akhir
Setelah selesai, lakukanlah pengecekan dengan melakukan akses ke situs lokal maupun ke situs internasional, dan perhatikanlah counter baik pada firewall mangle maupun pada simple queue.

Anda juga dapat mengembangkan queue type menggunakan pcq sehingga trafik pada setiap client dapat tersebar secara merata.

sumber : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=23

© MeleeyBlog | Blogger Template by Enny Law